Tokoh liberal lulus doktor bidang tafsirforum.wahdahbandung.com ?Disertasinya banyak “mengakal-akali Al-Quran”, tapi dosen UIN hanya ?bengong’forum.wahdahbandung.com
ImageMajalah Gatra edisi 23 Januari 2008 lalu memuat sebuah berita yang sebenarnya terlalu penting untuk dilewatkanforum.wahdahbandung.com Judulnya: “Jembatan Ayat Keras dan Lunakforum.wahdahbandung.com” Berita itu menceritakan seputar kontroversi isi disertasi Abdforum.wahdahbandung.com Moqsith, tokoh Jaringan Islam Liberal (JIL), di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakartaforum.wahdahbandung.com Dengan disertasi yang diuji pada 13 Desember 2007 itu, maka Abd Moqsith - yang suka menambah namanya menjadi Abd Moqsith Ghazali - dinyatakan oleh UIN Jakarta telah berhak menyandang gelar Doktor dalam bidang Ilmu Tafsir Al-Quranforum.wahdahbandung.com
Disertasi Abd Moqsith yang berjudul, “Perspektif Al-Quran tentang Pluralitas Umat Beragama” dibimbing oleh Profforum.wahdahbandung.com Drforum.wahdahbandung.com Nasaruddin Umar, Mforum.wahdahbandung.comA (Dirjen Bimas Islam dan guru besar ilmu tafsir di UIN Jakarta) dan Profforum.wahdahbandung.com Drforum.wahdahbandung.com Komaruddin Hidayat (Rektor UIN Jakarta)forum.wahdahbandung.com Bertindak sebagai penguji adalah Profforum.wahdahbandung.com Drforum.wahdahbandung.com Azyumardi Azra (Ketua Sidang dan juga Direktur Pasca Sarjana UIN Jakarta), Profforum.wahdahbandung.com Drforum.wahdahbandung.com Komaruddin Hidayat, Profforum.wahdahbandung.com Drforum.wahdahbandung.com Nasaruddin Umar, Profforum.wahdahbandung.com Drforum.wahdahbandung.com Kautsar Azhari Noer, Profforum.wahdahbandung.com Drforum.wahdahbandung.com Suwito, Profforum.wahdahbandung.com Drforum.wahdahbandung.com Mulyadhi Kartanegara, Profforum.wahdahbandung.com Drforum.wahdahbandung.com Zainun Kamal dan Profforum.wahdahbandung.com Drforum.wahdahbandung.com Salman Harunforum.wahdahbandung.com
Melihat tema yang dibahas dalam disertasi Abdforum.wahdahbandung.com Moqsith tersebut, harusnya para ahli tafsir di Indonesia tertarik untuk menyimaknyaforum.wahdahbandung.com Apalagi kasus ini sudah terangkat di media massaforum.wahdahbandung.com Namun, faktanya, respon terhadap disertasi itu sepertinya dingin-dingin sajaforum.wahdahbandung.com Padahal, ini menyangkut masalah Al-Quran, kalam Allah, dan penafsirannyaforum.wahdahbandung.com
Menurut Gatra, disertasi ini memadukan tiga metode; tafsir maudhu’i (tematik), hermeneutika, dan ushul fikihforum.wahdahbandung.com Tafsir maudhu’i untuk mengelompokkan kata kunciforum.wahdahbandung.com Karena tafsir model ini kerap terjebak mengisolasi teks dan konteks, maka, dilengkapilah dengan hermeneutikaforum.wahdahbandung.com Motode ini berfungsi menemukan pesan universal ayat dengan memperhatikan kondisi objektif masyarakat tempat lahirnya ayatforum.wahdahbandung.com Karena hermeneutika tak mampu menjangkau analisis dan kalimat dari sudut gramatika, dilengkapilah dengan ushul fikihforum.wahdahbandung.com Ushul fikih membantu mengetahui kedudukan ayat serta bagaimana mesti dipahami sudut dalalat-nya (penunjukkan makna)forum.wahdahbandung.com
Dalam konklusinya, Moqsith menjembatani ayat toleran dan intoleran dengan membuat kategori ayat ushul (pokok) dan fushul (cabang, rinci)forum.wahdahbandung.com Ayat toleran disebut ushul, bersifat dan berlaku universalforum.wahdahbandung.com Ayat ushul ini menunjukkan sikap teologis Al Quranforum.wahdahbandung.com Sementara itu kelompok ayat intoleran adalah ayat fushul, yang bersifat situasionalforum.wahdahbandung.com Implementasi ayat fushul, misalnya ayat perang, harus tetap dengan naungan ayat ushul, misalnya prinsip tiada paksaan beragamaforum.wahdahbandung.com Maka perang tetap dengan etika, terlarang merusak tempat ibadah, membunuh kaum perempuan dan memaksa lawan masuk Islamforum.wahdahbandung.com
“Disertasi ini telah melakukan terobosan, ” puji Prod Drforum.wahdahbandung.com Azyumardi Azra, Direktur Sekolah Pascasarjana UIN Jakarta yang memimpin sidang ujian terbukaforum.wahdahbandung.com
“Kekuatan disertasi ini terletak pada penguasaan yang dalam terhadap khazanah Islam klasik, ” Azyumardi menambahkanforum.wahdahbandung.com “Banyak orang bicara toleransi, tapi tak banyak yang punya sumber bacaan kuat dalam literatur klasikforum.wahdahbandung.com”
Pembimbing disertasi ini, Profforum.wahdahbandung.com Drforum.wahdahbandung.com Nasaruddin Umar, memuji disertasi ini telah mengungkap banyak informasi baru dalam literatur berbahasa Indonesia, seputar tema relasi antar-agamaforum.wahdahbandung.com Meski dalam literatur Arab hal itu terhitung barang lamaforum.wahdahbandung.com? Sementara kritik panjang datang dari Profforum.wahdahbandung.com Drforum.wahdahbandung.com Salman Harunforum.wahdahbandung.com Konon baru kali ini di UIN Jakarta ada penguji yang sampai membuat kritik tertulis ketika mengujiforum.wahdahbandung.com Salman menyebut Moqsith salah memahami penggalan buku Nawawi Al-Jawi (1813-1899) tentang bisa tidaknya non-muslim masuk surgaforum.wahdahbandung.com Moqsith dinilai tak utuh mengutip Ibnu Katsir (1300-1373)forum.wahdahbandung.com Menurut Salman, dua ulama itu berkesimpulan hanya Muslim yang masuk surgaforum.wahdahbandung.com Tapi Moqsith menyimpulkan, non muslim juga bisaforum.wahdahbandung.com? Salman khawatir disertasi ini akan memperkuat tuduhan sebagian kalangan bahwa UIN adalah tempat kristenisasiforum.wahdahbandung.com
Demikian petikan berita Majalah Gatra seputar kontroversi disertasi doktor Abd Moqsithforum.wahdahbandung.com Di berbagai media internet, banyak ditemukan puji-pujian terhadap Abd Moqsithforum.wahdahbandung.com
Karena ini menyangkut bidang keilmuan Islam, khususnya bidang Ilmu Tafsir Al-Quran, maka saya pun tertarik untuk membaca disertasi tersebutforum.wahdahbandung.com Kita dituntut untuk bersikap adil dalam menilai segala sesuatu, meskipun dengan orang yang berbeda pendapatforum.wahdahbandung.com Jika memang pendapatnya benar, maka harus diterimaforum.wahdahbandung.com Jika memang keliru, maka perlu diluruskanforum.wahdahbandung.com
Jika ditelaah, disertasi Abd Moqsith itu cukup tebal, lebih dari 300 halamanforum.wahdahbandung.com Referensinya juga cukup kayaforum.wahdahbandung.com Bahasanya pun enak di baca, mengalir lancarforum.wahdahbandung.com Tampak, penulisnya adalah seorang yang cukup profesional dalam olah kataforum.wahdahbandung.com Tanpa menafikan sejumlah kelebihan disertasi ini, jika kita telaah secara mendalam, ditemukan sejumlah problema yang sangat mendasar, yang seharusnya menjadi perhatian para pembimbing dan penguji, sebelum disertasi ini diluluskanforum.wahdahbandung.com
Disebutkan, tujuan penulisan disertasi ini adalah (1) mengetahui pandangan dan sikap Al-Quran tentang pluralitas umat beragama, (2) mengetahui tafsir yang diberikan para ulama terhadap teks-teks yang terkait dengan pluralitas umat beragama, dan (3) menyusun tafsir ayat-ayat Al-Quran yang lebih relevan dengan konteks zaman yang semakin plural dari sudut agama, terutama mengontekstualisasikan ayat-ayat Al-Quran yang secara literal-skripturalistik berseberangan dengan semangat toleransi dan penghargaan terhadap umat agama lainforum.wahdahbandung.com
Dari tujuan ketiga itulah, kita sudah bisa menangkap maksud penulis disertasi iniforum.wahdahbandung.com Dalam bahasa mudahnya, penulis disertasi ini “membuat tafsir baru” atau”merekayasa penafsiran” ayat-ayat yang dianggapnya “tidak toleran”, “tidak pluralis”, atau “kurang menghargai agama lain”forum.wahdahbandung.com Untuk ayat-ayat seperti ini, penulis berusaha sekuat tenaga, keluar dari makna teksnya, dan mencari-cari makna lainforum.wahdahbandung.com Tetapi, untuk ayat-ayat yang dianggapnya pluralis, maka penulis disertasi ini mati-matian menggunakan metode tekstual-skripturalistik yang kakuforum.wahdahbandung.com
Ini bisa dilihat, misalnya, ketika penulis membahas tentang “Pengakuan dan Keselamatan Umat non-Muslim”, maka dia sudah membuat asumsi: “Agama yang satu tak membatalkan agama yang lain, karena setiap agama lahir dalam konteks historis dan tantangannya sendiriforum.wahdahbandung.com Walau begitu, semua agama terutama yang berada dalam rumpun tradisi abrahamik mengarah pada tujuan yang sama, yakni kemaslahatan dunia dan kemaslahatan akhiratforum.wahdahbandung.com Dengan memperhatikan kesamaan tujuan ini, perbedaan eksoterik agama-agama mestinya tak perlu dirisaukanforum.wahdahbandung.com” (halforum.wahdahbandung.com 189)forum.wahdahbandung.com
Penulis liberal ini lalu mengutip sejumlah ayat Al-Quran yang dikatakannya merupakan bukti pengakuan Al-Quran terhadap eksistensi dan kebenaran kitab-kitab sebelum Islam, seperti QS 5:44, 46-47, dan 66forum.wahdahbandung.com Lalu, dia membuat kesimpulan sendiri:
“Ayat tersebut memberikan pengakuan terhadap umat Yahudi dan Nashrani; mereka cukup menjadikan kitab suci masing-masing sebagai sandaran moral merekaforum.wahdahbandung.com Ditegaskan, sekiranya mereka berpaling dari kitab sucinya, mereka adalah kafir dan fasikforum.wahdahbandung.com Dengan demikian, jelas bahwa Islam tak memaksa agar mereka menjadikan Al-Quran sebagai rujukan kaum Yahudi dan Nashraniforum.wahdahbandung.com Inilah bentuk pengakuan terbuka dari Islam terhadap agama lainforum.wahdahbandung.com Bagi umat Islam, percaya terhadap kitab-kitab Allah menjadi bagian dari enam rukun iman dalam Islamforum.wahdahbandung.com Sekurangnya, umat Islam mengimani empat kitab Allah, yaitu Zabur, Taurat, Injil, dan Al-Quranforum.wahdahbandung.com” (halforum.wahdahbandung.com 191)forum.wahdahbandung.com
Kita sebenarnya geli membaca kesimpulan penulis disertasi iniforum.wahdahbandung.com Terlalu mudah untuk melihat kelemahan kesimpulan tersebutforum.wahdahbandung.com Al-Quran memang memerintahkan umat Islam beriman kepada kitab-kitab yang diturunkan kepada para Nabi dan Rasul Allahforum.wahdahbandung.com Tetapi, Al-Quran juga menjelaskan, bahwa kaum Yahudi dan Nasrani telah mengubah-ubah (melakukan tahrif) kitab mereka sendiriforum.wahdahbandung.com
Misalnya, QS 2:75 menyebutkan: “Apakah kamu masih mengharapkan mereka beriman kepadamu, padahal segolongan dari mereka mendengar firman Allah, lalu mereka mengubahnya setelah mereka memahaminya, sedang mereka mengetahuiforum.wahdahbandung.com” Juga, disebutkan dalam QS 2:79: “Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis al-Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya: “Ini dari Allah,” (dengan maksud) untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan ituforum.wahdahbandung.com Maka kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat dari apa yang mereka kerjakanforum.wahdahbandung.com”
Karena itulah, jelas umat Islam saat ini tidak diwajibkan untuk beriman kepada Bibel Yahudi, Talmud, atau Bibel Kristenforum.wahdahbandung.com Sebab, dalam pandangan Al-Quran, kitab-kitab suci para Nabi itu sudah diubah-ubah oleh sebagian pengikutnya, sehingga bercampur aduk antara yang asli dengan yang tambahanforum.wahdahbandung.com Mestinya, penulis disertasi ini dengan jujur mengungkap ayat-ayat Al-Quran tersebutforum.wahdahbandung.com Dan mestinya pula, para profesor UIN yang menguji disertasi itu juga melihat kekeliruan yang sangat mendasar iniforum.wahdahbandung.com
Tapi, karena sejak awal, disertasi ini ditulis untuk “mengakal-akali Al-Quran” agar sesuai dengan asumsi-asumsinya, maka fakta-fakta semacam ini bisa dijumpai di banyak bagian lainnyaforum.wahdahbandung.com Misalnya, asumsi penulis yang menyatakan: “secara eksplisit Al-Quran menegaskan bahwa siapa saja - Yahudi, Nashrani, Sabi’in, dan lain-lain - yang menyatakan hanya beriman kepada Allah, percaya akan Hari Akhir, dan melakukan amal saleh, tak akan pernah disia-siakan oleh Allahforum.wahdahbandung.com Mereka akan mendapatkan balasan yang setimpal atas keimanan dan segala jerih payahnyaforum.wahdahbandung.com” (halforum.wahdahbandung.com 192)forum.wahdahbandung.com
Dalam beberapa kali catatan, kita sudah membahas makna QS 2:62 dan 5:69, dan bagaimana kaum Pluralis berusaha memanipulasi makna ayat iniforum.wahdahbandung.com Termasuk bagaimana mereka memanipulasi pendapat para ulama, terutama Tafsir al-Manarforum.wahdahbandung.com Dalam disertasinya ini, penulis lebih vulgar lagi dalam membuat kesimpulan, dengan berpegang kepada bunyi teks ayat itu dan menafikan penafsiran para ulamaforum.wahdahbandung.com Katanya:
“Jika diperhatikan dengan seksama, maka jelas bahwa dalam ayat itu tak ada ungkapan agar orang Yahudi, Nashrani, dan orang-orang Shabi’ah beriman kepada Nabi Muhammadforum.wahdahbandung.com Dengan mengikuti bunyi harafiah ayat tersebut, maka orang-orang beriman yang tetap dalam keimanannya, orang-orang Yahudi, Nashrani, dan Shabi’ah yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir serta melakukan amal shaleh - sekalipun tak beriman kepada Nabi Muhammad, maka mereka akan memperoleh balasan dari Allahforum.wahdahbandung.com Pernyataan agar orang-orang Yahudi, Nashrani, dan Shabi’ah beriman kepada Nabi Muhammad adalah pernyataan para mufasir dan bukan ungkapan Al-Quranforum.wahdahbandung.com Muhammad Rasyid Ridla berkata, tak ada persyaratan bagi orang Yahudi, Nashrani, dan Shabi’ah untuk beriman kepada Nabi Muhammadforum.wahdahbandung.com” (halforum.wahdahbandung.com 194-195)forum.wahdahbandung.com
Membaca kesimpulan penulis liberal ini pun kita dibuat geli dan sekaligus prihatinforum.wahdahbandung.com Biasanya kaum liberal selalu menyebut kaum fundamentalis sebagai kaum tekstualis, literalis, skripturalis, dan sebagainyaforum.wahdahbandung.com Tapi, ketika mereka bertemu dengan ayat Al-Quran yang mendukung pendapat mereka, ternyata mereka pun berpegang pada metode literalisforum.wahdahbandung.com Cara ini mengingatkan kita pada cara negara-negara tertentu yang rajin meneriakkan demokrasiforum.wahdahbandung.com Tapi, ketika demokrasi menghasilkan penguasa yang tidak sejalan dengan politik mereka, maka mereka pun menolak demokrasi dan mendukung kediktatoranforum.wahdahbandung.com
Jika ditelaah dengan seksama pendapat Rasyid Ridla dalam Tafsir al-Manar, maka akan kita temukan, bahwa QS 2:62 dan 5:69 adalah membicarakan keselamatan Ahlul Kitab yang risalah Nabi Muhammad saw tidak sampai kepada merekaforum.wahdahbandung.com Karena itu, mereka tidak diwajibkan beriman kepada Nabi Muhammad sawforum.wahdahbandung.com Sedangkan bagi Ahli Kitab yang dakwah Islam sampai kepada mereka, menurut Rasyid Ridla, maka sesuai QS 3:199, ada lima syarat untuk keselamatan merekaforum.wahdahbandung.com Diantaranya, (1) beriman kepada Allah dengan iman yang benar, yakni iman yang tidak bercampur dengan kemusyrikan dan disertai dengan ketundukan yang mendorong untuk melakukan kebaikan, (2) beriman kepada Al-Quran yang diwahyukan kepada Nabi Muhammadforum.wahdahbandung.com
Sayang sekali, sebagaimana perilaku sejumlah kaum Pluralis Agama, penulis disertasi ini pun tidak benar dan tidak fair dalam mengutip pendapat-pendapat Rasyid Ridlaforum.wahdahbandung.com Padahal, dalam soal ini, Nabi Muhammad saw sudah menegaskan:
“Demi Allah, yang diriku ada dalam genggaman tanganNya, tidaklah mendengar dari hal aku ini seorangpun dari ummat sekarang ini, baik Yahud, maupun Nasrani, kemudian mereka tidak mau beriman kepadaku, melainkan masuklah dia ke dalam nerakaforum.wahdahbandung.com” (HR Muslim)forum.wahdahbandung.com
Karena itu, sejalan dengan Profforum.wahdahbandung.com Salman Harun, saya juga keheranan, bagaimana mungkin para Profesor pembimbing dan penguji disertasi ini sampai melewatkan kekeliruan-kekeliruan yang sangat mendasar semacam iniforum.wahdahbandung.com Masih banyak sekali data, metodologi, dan analisa yang perlu dipertanyakan dalam disertasi iniforum.wahdahbandung.com Ada beberapa kemungkinan mengapa para penguji meloloskan disertasi ini: mungkin mereka tidak membaca dengan cermat; mungkin mereka tidak paham; atau mungkin mereka memang setuju dengan penulisnyaforum.wahdahbandung.com Wallahu A’lamforum.wahdahbandung.com
Yang jelas, menurut saya, kasus disertasi ini merupakan suatu “Tragedi Keilmuan” di UIN Jakartaforum.wahdahbandung.com Apa yang bathil, sesat, dan keliru, dilegitimasi oleh sejumlah guru besar bidang agamaforum.wahdahbandung.com Lebih merupakan tragedi dan musibah lagi bagi umat ini, jika para doktor dan pakar-pakar Al-Quran yang berjubel di UIN Jakarta hanya berdiam diri dan “bengong saja” menghadapi kasus semacam iniforum.wahdahbandung.com
Tapi, apa pun, kita patut mengucapkan selamat dan salut atas usaha Abd Moqsith sampai meraih gelar Doktor bidang Ilmu Tafsirforum.wahdahbandung.com Anak yang cerdas ini telah mencapai prestasi yang tidak kecilforum.wahdahbandung.com Dia telah bekerja keras menghasilkan sebuah disertasi doktor, apa pun kondisinyaforum.wahdahbandung.com
Bagi kita, ini adalah pelajaran yang berharga: bahwa untuk menyesatkan manusia pun perlu kerja keras dan sungguh-sungguhforum.wahdahbandung.com Kini, kita menunggu dari kalangan cendekiawan Muslim untuk membuat karya-karya ilmiah yang benar dan jauh lebih baik dari apa yang telah dihasilkan Abd Moqsith dan tokoh-tokoh liberal lainnyaforum.wahdahbandung.com Wa jaadilhum billati hiya ahsanforum.wahdahbandung.com
Kita wajib melakukan upaya yang sungguh-sungguh dalam menyikapi setiap penyimpangan dan kemunkaran ilmuforum.wahdahbandung.com Tapi, kita tidak perlu risauforum.wahdahbandung.com Kita sekedar menjalankan kewajiban amar ma’ruf nahi munkarforum.wahdahbandung.com Sebab, Al-Quran adalah wahyu Allah SWTforum.wahdahbandung.com Al-Quran adalah milik Allahforum.wahdahbandung.com Dan kita yakin, Allah punya cara sendiri untuk bertindak menjaga dan membuat perhitungan terhadap orang-orang yang berusaha merusak Kitab-Nyaforum.wahdahbandung.com [Depok, 1 Februari 2008/wwwforum.wahdahbandung.comhidayatullahforum.wahdahbandung.comcom]
[b]