Usaha dan Takdir
Seorang Shahabat Nabi SAW pernah menyatakan, "Aku lebih bersungguh-sungguh dalam beramal, setelah memahami arti Iman kepada Takdir Allah Subhaanahu Wa Ta'aalaa"forum.wahdahbandung.com
Banyak orang yang tersesat karena salah memahami Takdirforum.wahdahbandung.com Syaikh 'Utsaimiin membaginya menjadi 2 golongan :
Golongan Jabriyyah, mereka tersesat karena menganggap manusia tidak berdaya apa-apa, seperti daun yang ditiup anginforum.wahdahbandung.com Tidak punya kemauan maupun kemampuan untuk berusahaforum.wahdahbandung.com
Golongan Qadariyyah, mereka tersesat karena menganggap Allah SWTforum.wahdahbandung.com tdk mengetahui apa yang akan terjadi, dan bahwa masa depan sepenuhnya tergantung pada kehendak dan kemampuan manusiaforum.wahdahbandung.com
AhlusSunnah berpendapat di antara keduanya, manusia memiliki usaha, kemauan, dan kemampuanforum.wahdahbandung.com Akan tetapi hasilnya adalah sesuai apa yang ditakdirkan Allah SWT di Lauh Mahfuzh, QSforum.wahdahbandung.com 57:22-24
" Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lohmahfuz) sebelum Kami menciptakannyaforum.wahdahbandung.com Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allahforum.wahdahbandung.com
(Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamuforum.wahdahbandung.com Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri,
(yaitu) orang-orang yang kikir dan menyuruh manusia berbuat kikirforum.wahdahbandung.com Dan barang siapa yang berpaling (dari perintah-perintah Allah) maka sesungguhnya Allah Dia-lah Yang Maha Kaya lagi Maha Terpujiforum.wahdahbandung.com"
Hadits RasululLaah ShallalLaahu 'alayhi wa sallam,
"Mu'min yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada mu'min yang lemahforum.wahdahbandung.com Bersungguh-sungguhlah dalam setiap yang bermanfaat buatmu, mintalah pertolongan Allah SWTforum.wahdahbandung.com serta janganlah bersikap lemahforum.wahdahbandung.com Akan tetapi jika kamu tertimpa sesuatu (yang tidak sesuai harapan), jangan berkata seandainya aku dulu begini atau begini (tentu kejadiannya tidak seperti ini), namun katakanlah Allah telah menakdirkan dan memperbuat apa yang dikehendakiNyaforum.wahdahbandung.com Karena ucapan 'seandainya duluforum.wahdahbandung.comforum.wahdahbandung.comforum.wahdahbandung.com' akan membuka pintu (godaan) Syeitan " (HR Muslim dan yang lainnya)
Untuk mendekatkan pemahaman kita pada pengertian yang benar dalam masalah ini, saya mengutip pernyataan shahabat di awal tulisan ini dengan menurunkan kaidah :
1forum.wahdahbandung.com Jika iman kepada takdir membuat kita tidak lebih bersungguh-sungguh dalam beribadah, berarti pemahaman kita salah (Misal, orang yang berkata, "Buat apa saya beribadah, khan kalau saya ditakdirkan ke neraka, percuma saja!")
2forum.wahdahbandung.com Jika iman kepada takdir tidak membuat kita bersungguh-sungguh berusaha dalam menafkahi keluarga, pemahaman itu pun salahforum.wahdahbandung.com Syaikhul Islam Ibnu Taymiyyah rahimahulLaahu Ta'aalaa menjelaskan bahwa orang yang benar dalam bertawakal akan memenuhi 3 aspek :(i) Yakin dalam hati bahwa Allah SWT menguasai seluruh kejadian, semua kebaikan yang didapat maupun terhindarnya semua bencana hanya ada di tanganNyaforum.wahdahbandung.com (ii) Bersungguh-sungguh dalam menjalankan syariat, karena percaya penuh pada Allah SWT berarti percaya pula bahwa petunjukNya adalah SATU-SATUNYA jalan kesuksesan dan kebahagiaan serta keselamatanforum.wahdahbandung.com (iii) Menjalani sebab yang telah ditunjukkanNya kepada kita, karena kalau bertawakal tapi tidak menjalani sebab berarti orang itu kurang berakalforum.wahdahbandung.com
"Seandainya kalian benar-benar bertawakal kepada Allah SWT, niscaya kalian akan diberi rizki seperti burung, keluar pagi-pagi dalam keadaan perut kosong dan pulang sore hari dalam keadaan perut kenyang" (Hadits Shahih)
Untuk lebih menguatkan pemahaman ini, saya kemukakan satu perumpamaan :
Jika ada seorang pembantu bekerja di rumah orang yang kaya raya lagi dermawan lagi pemaaf, setiap orang yang bekerja di rumah itu selalu mendapat LEBIH dari yang ia kerjakan, dan ditolerir dalam kesalahan kecil pada pekerjaannyaforum.wahdahbandung.com Tiba-tiba beberapa lama kemudian, terdengar pembantu tersebut masuk penjara, misalnya karena melakukan penyiksaan terhadap anak majikannya, bagaimana pendapat masyarakat? Siapa yang disalahkan?
Nah, kalau kita yakin bahwa Allah SWT adalah Maha Pengasih, Maha Penyayang, Maha Pemberi Rizki, Maha Pemberi Petunjuk, Maha Pengampun, Maha Bijaksana, forum.wahdahbandung.comforum.wahdahbandung.comforum.wahdahbandung.comforum.wahdahbandung.com lalu kalau pada akhirnya kita masuk neraka, maka kita HANYA BISA MENYALAHKAN DIRI KITA SENDIRI!!! *na'uudzu bilLaahi min dzaalik*
QSforum.wahdahbandung.com 67:7-11
"[7] Apabila mereka dilemparkan ke dalamnya mereka mendengar suara neraka yang mengerikan, sedang neraka itu menggelegak,
[8] hampir-hampir (neraka) itu terpecah-pecah lantaran marahforum.wahdahbandung.com Setiap kali dilemparkan ke dalamnya sekumpulan (orang-orang kafir)forum.wahdahbandung.com Penjaga-penjaga (neraka itu) bertanya kepada mereka: "Apakah belum pernah datang kepada kamu (di dunia) seorang pemberi peringatan?"
[9] Mereka menjawab: "Benar ada, sesungguhnya telah datang kepada kami seorang pemberi peringatan, maka kami mendustakan (nya) dan kami katakan: "Allah tidak menurunkan sesuatu pun, kamu tidak lain hanyalah di dalam kesesatan yang besar"forum.wahdahbandung.com
[10] Dan mereka berkata: "Sekiranya kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu) niscaya tidaklah kami termasuk penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala"forum.wahdahbandung.com
[11] Mereka mengakui dosa merekaforum.wahdahbandung.com Maka kebinasaanlah bagi penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyalaforum.wahdahbandung.com"
Demikian, semoga bermanfaatforum.wahdahbandung.com
WalLaahu Ta'aalaa A'lamforum.wahdahbandung.com