WAHDAH BANDUNG
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

WAHDAH BANDUNG

FORUM KOMUNIKASI WAHDAH ISLAMIYAH BANDUNG
 
IndeksPortalLatest imagesPendaftaranLogin

 

 Doa Penjual Tempe

Go down 
PengirimMessage
ummu syifa
Moderator
Moderator



Jumlah posting : 49
Registration date : 09.02.08

Doa Penjual Tempe Empty
PostSubyek: Doa Penjual Tempe   Doa Penjual Tempe EmptyFri Mar 14, 2008 3:45 pm

Penjual Tempe
Ada seorang hamba Tuhan (yang berasal dari Surabaya), yang menceritakan kejadian seorang
ibu penjual tempeforum.wahdahbandung.com Peristiwanya terjadi di sebuah desa di Ja
Pada suatu hari, seperti biasanya, pada saat ia akan pergi ke pasar untuk menjual tempenya,
ternyata pagi itu, tempe yang terbuat dari kacang kedele itu masih belum jadi tempe alias
masih setengah jadiforum.wahdahbandung.com Ibu ini sangat sedih hatinyaforum.wahdahbandung.com Sebab jika
Dalam suasana hatinya yang sedih, si ibu yang memang aktif beribadah teringat akan firman
Tuhan yang menyatakan bahwa Tuhan dapat melakukan perkara-perkara ajaib, bahwa bagi
Tuhan tiada yang mustahilforum.wahdahbandung.com Lalu iapun mengangkat kedua tangannya berdoa diantara beberapa
batangan kedele yang masih dibungkus dengan daun pisang tersebutforum.wahdahbandung.com
Tuhan, aku mohon kepadaMu agar kedele ini menjadi tempe, Aminforum.wahdahbandung.com Demikian doa singkat si
Ibu yang dipanjatkannya dengan sepenuh hatinyaforum.wahdahbandung.com Ia yakin dan percaya pasti Tuhan menjawab
doanyaforum.wahdahbandung.com Lalu, dengan tenang ia menekan-nekan dengan ujung jarinya bungkusan bakal tempe
tersebutforum.wahdahbandung.com Dengan hati yang deg-deg-an ia
Si Ibu tidak kecewaforum.wahdahbandung.com Ia berpikir bahwa mungkin doanya kurang jelas didengar Tuhanforum.wahdahbandung.com Lalu
kembali ia mengangkat kedua tangannya berdoa diantara beberapa batangan kedele tersebutforum.wahdahbandung.com
"Tuhan, aku tahu bahwa bagiMu tiada yang mustahilforum.wahdahbandung.com Tolonglah aku supaya hari ini aku bisa
berdagang tempe karena itulah mata pencaharianku Aku mohon Tuhan jadilah ini menjadi
tempeDengan berharap iapun kembali membuka sedikit bungkusan tersebutforum.wahdahbandung.com Lalu apa yang
terjadi? Dengan kaget ia melihat bahwa kacang kedele tersebut?????forum.wahdahbandung.comforum.wahdahbandung.com masih tetap begitu!
Sementara hari semakin siang dimana pasar tentunya akan semakin ramaiforum.wahdahbandung.com Si ibu dengan tidak
merasa kecewa atas doanya yang belum terkabul, merasa bahwa bagaimanapun sebagai
langkah iman ia akan tetap pergi ke pasar membawa keranjang berisi barang dagangannya ituforum.wahdahbandung.com
Ia berpikir mungkin mujijat Tuhan akan terjadi di tengah perjalanan ia pergi ke pasarforum.wahdahbandung.com Lalu
iapun bersiap-siap untuk berangkat ke pasarforum.wahdahbandung.com
Semua keperluannya untuk berjualan tempe seperti biasanya sudah disiapkannyaforum.wahdahbandung.com Sebelum
beranjak dari rumahnya, ia sempatkan untuk mengangkat kedua tangannya untuk berdoaforum.wahdahbandung.com
"Tuhan, aku percaya, Engkau akan mengabulkan doakuforum.wahdahbandung.com Sementara aku berjalan menuju pasar,
Engkau akan mengadakan Mujijat buatku, Amin"forum.wahdahbandung.com Lalu ia pun berangkatforum.wahdahbandung.com Di sepanjang
perjalanan ia tidak lupa membaca doa dalam hatiforum.wahdahbandung.com
Tidak lama kemudian sampailah ia di pasarforum.wahdahbandung.com Dan seperti biasanya ia mengambil tempat untuk
menggelar barang dagangannyaforum.wahdahbandung.com Ia yakin bahwa tempenya sekarang pasti sudah jadiforum.wahdahbandung.com Lalu
iapun membuka keranjangnya dan pelan-pelan menekan-nekan dengan jarinya bungkusan tiap
bungkusan yang adaforum.wahdahbandung.com
Perlahan ia membuka sedikit daun pembungkusnya dan melihat isinyaforum.wahdahbandung.com Apa yang terjadi?
Ternyata saudara - saudara ??? tempenya benar-benar??????? belum jadi!

Si Ibu menelan ludahnyaforum.wahdahbandung.com Ia tarik napas dalam-dalamforum.wahdahbandung.com Ia mulai kecewa pada Tuhan karena
doanya tidak dikabulkanforum.wahdahbandung.com Ia merasa Tuhan tidak adilforum.wahdahbandung.com
Tuhan tidak kasihan kepadanyaforum.wahdahbandung.com Ia hidup hanya mengandalkan hasil menjual tempe sajaforum.wahdahbandung.com
Selanjutnya, ia hanya duduk saja tanpa menggelar dagangannya karena ia tahu bahwa mana
ada orang mau membeli tempe yang masih setengah jadiforum.wahdahbandung.com
Sementara hari semakin siang dan pasar sudah mulai sepi dengan pembeliforum.wahdahbandung.com Ia melihat
dagangan teman-temannya sesama penjual tempe yang Tempenya sudah hampir habisforum.wahdahbandung.com Rata-
rata tinggal sedikit lagi tersisaforum.wahdahbandung.com
Si ibu tertunduk lesuforum.wahdahbandung.com Ia seperti tidak sanggup menghadapi kenyataan hidupnya hari ituforum.wahdahbandung.com Ia
hanya bisa termenung dengan rasa kecewa yang dalamforum.wahdahbandung.com Yang ia tahu bahwa hari itu ia tidak
akan mengantongi uang sepeserpunforum.wahdahbandung.com
Tiba-tiba ia dikejutkan dengan sapaan seorang wanitaforum.wahdahbandung.com "Buforum.wahdahbandung.comforum.wahdahbandung.comforum.wahdahbandung.com?forum.wahdahbandung.comforum.wahdahbandung.com! Maaf yaforum.wahdahbandung.comforum.wahdahbandung.comforum.wahdahbandung.com, saya mau tanyaforum.wahdahbandung.com
Apakah ibu menjual tempe yang belum jadi??"forum.wahdahbandung.com Soalnya dari tadi saya sudah keliling pasar
mencarinyaforum.wahdahbandung.com Seketika si ibu tadi terperangahforum.wahdahbandung.com Ia kagetforum.wahdahbandung.com
Sebelum ia menjawab sapaan wanita di depannya itu, dalam hati cepat-cepat ia berdoa
"Tuhan?forum.wahdahbandung.comsaat ini aku tidak butuh tempe lagiforum.wahdahbandung.com Aku tidak butuh lagiforum.wahdahbandung.com Biarlah daganganku ini
tetap seperti semula,Amin"forum.wahdahbandung.com
Tapi kemudian, ia tidak berani menjawab wanita ituforum.wahdahbandung.com Ia berpikir jangan-jangan selagi ia duduk-
duduk termenung tadi, tempenya sudah jadiforum.wahdahbandung.com Jadi ia sendiri saat itu dalam posisi ragu-ragu
untuk menjawab ya kepada wanita ituforum.wahdahbandung.com "Bagaimana nih ?" ia pikirforum.wahdahbandung.com "Kalau aku katakan iya,
jangan-jangan tempenya sudah jadiforum.wahdahbandung.com Siapa tahu tadi sudah terjadi mujijat Tuhan?" Ia kembali
berdoa dalam hatinya, "Ya, Tuhan, biarlah tempeku ini tidak usah jadi tempe lagiforum.wahdahbandung.com Sudah ada
orang yang kelihatannya mau beliforum.wahdahbandung.com Tuhan tolonglah aku kali iniforum.wahdahbandung.com Tuhan dengarkanlah doaku iniforum.wahdahbandung.comforum.wahdahbandung.com"
ujarnya berkali-kaliforum.wahdahbandung.com
Lalu, sebelum ia menjawab wanita itu, ia pun membuka sedikit daun penutupnyaforum.wahdahbandung.com Lalu??apa
yang dilihatnya Saudara-Saudaraforum.wahdahbandung.comforum.wahdahbandung.comforum.wahdahbandung.comforum.wahdahbandung.com???forum.wahdahbandung.comforum.wahdahbandung.com? Ternyataforum.wahdahbandung.comforum.wahdahbandung.comforum.wahdahbandung.comforum.wahdahbandung.com memang benar tempenya belum jadi Ia
bersorak senang dalam hatinyaforum.wahdahbandung.com "Alhamdulillah", katanyaforum.wahdahbandung.com
Singkat cerita wanita tersebut memborong semua dagangan si ibu ituforum.wahdahbandung.com Sebelum wanita itu
pergi, ia penasaran kenapa ada orang yang mau beli tempe yang belum jadiforum.wahdahbandung.com Ia bertanya
kepada si wanitaforum.wahdahbandung.com
Dan wanita itu mengatakan bahwa anaknya di Yogya mau tempe yang berasal dari desa ituforum.wahdahbandung.com
Berhubung tempenya akan dikirim ke Yogya jadi ia harus membeli tempe yang belum jadi,
supaya agar setibanya disana, tempenya sudah jadiforum.wahdahbandung.com Kalau Apa yang bisa kita simpulkan dari
kejadian ini ?
Pertama : Kita sering memaksakan kehendak kita kepada Tuhan pada waktu kita berdoa
padahal sebenarnya Tuhan lebih mengetahui apa yang kita perlukanforum.wahdahbandung.com
Kedua : Tuhan menolong kita dengan caraNya yang sama sekali di luar perkiraan kita
sebelumnyaforum.wahdahbandung.com
Ketiga : Tiada yang mustahil bagi Tuhan
Keempat: Percayalah bahwa Tuhan akan menjawab doa kita sesuai dengan rancanganNyaforum.wahdahbandung.com
Kembali Ke Atas Go down
 
Doa Penjual Tempe
Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
WAHDAH BANDUNG :: WAHDAH FOR YOU :: TELAGA ILMU :: Kisah Hikmah-
Navigasi: